About Me

My photo
It's your right to say whatever about me, but I know myself better.

Monday, December 17, 2012

Keamanan Pengiriman Data Melalui Jaringan

Keamanan jaringan adalah hal yang sangat penting karena berkaitan dengan validitas dan integritas data serta ketersediaan layanan bagi pengguna. Oleh karena itu, computer yang terhubung dengan jaringan memiliki potensi ancaman keamanan yang lebih besar.

Prinsip Keamanan Jaringan:
1.       Secrecy
2.       Integritas
3.       Availability
4.       Authentication
5.       Akses Kontrol

Terdapat berbagai macam serangan pada jaringan, contohnya Hacking dan Cracking. Selain itu, serangan juga digolongkan menjadi 2 yaitu serangan aktif dan serangan pasif.
Hacking adalah kegiatan masuk ke dalam suatu sistem untuk dapat melihat kelemahan dari sistem tersebut. Cracking, hampir sama dengan hacking namun aktifitas ini bertujuan mengubah atau mencuri data asli.
Serangan pasif adalah serangan yang hanya melakukan monitoring, seperti pada hacking. Serangan aktif adalah serangan pada jaringan dengan melakukan pengubahan data atau pengiriman paket-paket tertentu, seperti pada Cracking.
Jaringan dapat diserang oleh beberapa hal, yaitu Spoofing, Scanner, Password Cracker dan Destructive Devices. Oleh karena itu, digunakan beberapa security seperti SSL, VPN, HTTPS dan Firewall.

a.       Firewall – mencegah pihak luar mengakses ke sistem internal
b.      SSL – menyandikan data dengan proses enkripsi dan dekripsi
c.       VPN – jaringan pribadi, menggunakan medium umum sebagai penghubung remote-site dengan aman
d.      HTTPS – memiliki keamanan berlapis yaitu autentifikasi server, integritas data dan kerahasiaan data.

Keamanan Data Multimedia

Seiring dengan banyaknya penggunaan multimedia dewasa ini, maka dibutuhkan pengamanan yang lebih terutama untuk kerahasiaan dan pentingnya hak cipta. Pada proses pengamanan data multimedia kali ini, akan dibahas mengenai 3 hal utama yaitu Kriptografi, Steganografi dan Watermarking.

A. Kriptografi
terdiri dari 2 konsep yaitu enkripsi dan dekripsi. Pada awalnya, data di enkripsi dengan cara mengubah data menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali. Proses enkripsi dapat dilakukan dengan menggunakan algoritma tertentu, misalnya MD5.
Setelah di enkripsi, data akan dibaca dengan cara mengembalikan data tadi ke bentuk aslinya. Proses ini disebut dengan dekripsi.

Beberapa prinsip dasar pada kriptografi:
-Confidelity (kerahasiaan)
-Data integrity (keutuhan  data)
-Authentication (keotentikan)
-Non-repudiation (anti-penyangkalan)

Menggunakan 2 jenis algoritma, yaitu:
1) Algoritma Simetris


2) Algoritma Asimetris


B. Steganografi
adalah teknik menyembunyikan informasi yang hasil akhirnya tampak seperti informasi normal. Biasanya, menggunakan media pembawa informasi yang berbeda dengan media informasi. Pesan dienkripsi dengan menyisipkan pesan tersebut dengan menggunakan algoritma tertentu dan kunci untuk pesan tersebut.

Contoh Steganografi:

  
Kriteria dalam steganografi:
-Imperceptibility
-Fidelity
-Recovery

C. Watermarking
adalah salah satu bagian dari steganografi yang bertujuan untuk tamper-proofing, feature location, annotation/caption, copyright-labelling.

Jenis-jenis watermarking:
1) Robust watermarking - tahan serangan, dapat dideteksi indera manusia

2) Fragile watermarking - rentan serangan, dapat terlihat indera manusia

3) High Fidelity - mudah diserang