Seiring dengan banyaknya penggunaan multimedia dewasa ini, maka dibutuhkan pengamanan yang lebih terutama untuk kerahasiaan dan pentingnya hak cipta. Pada proses pengamanan data multimedia kali ini, akan dibahas mengenai 3 hal utama yaitu Kriptografi, Steganografi dan Watermarking.
A. Kriptografi
terdiri dari 2 konsep yaitu enkripsi dan dekripsi. Pada awalnya, data di enkripsi dengan cara mengubah data menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali. Proses enkripsi dapat dilakukan dengan menggunakan algoritma tertentu, misalnya MD5.
Setelah di enkripsi, data akan dibaca dengan cara mengembalikan data tadi ke bentuk aslinya. Proses ini disebut dengan dekripsi.
Beberapa prinsip dasar pada kriptografi:
-Confidelity (kerahasiaan)
-Data integrity (keutuhan data)
-Authentication (keotentikan)
-Non-repudiation (anti-penyangkalan)
Menggunakan 2 jenis algoritma, yaitu:
1) Algoritma Simetris
2) Algoritma Asimetris
B. Steganografi
adalah teknik menyembunyikan informasi yang hasil akhirnya tampak seperti informasi normal. Biasanya, menggunakan media pembawa informasi yang berbeda dengan media informasi. Pesan dienkripsi dengan menyisipkan pesan tersebut dengan menggunakan algoritma tertentu dan kunci untuk pesan tersebut.
Contoh Steganografi:
Kriteria dalam steganografi:
-Imperceptibility
-Fidelity
-Recovery
C. Watermarking
adalah salah satu bagian dari steganografi yang bertujuan untuk tamper-proofing, feature location, annotation/caption, copyright-labelling.
Jenis-jenis watermarking:
1) Robust watermarking - tahan serangan, dapat dideteksi indera manusia
2) Fragile watermarking - rentan serangan, dapat terlihat indera manusia
3) High Fidelity - mudah diserang
A. Kriptografi
terdiri dari 2 konsep yaitu enkripsi dan dekripsi. Pada awalnya, data di enkripsi dengan cara mengubah data menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali. Proses enkripsi dapat dilakukan dengan menggunakan algoritma tertentu, misalnya MD5.
Setelah di enkripsi, data akan dibaca dengan cara mengembalikan data tadi ke bentuk aslinya. Proses ini disebut dengan dekripsi.
Beberapa prinsip dasar pada kriptografi:
-Confidelity (kerahasiaan)
-Data integrity (keutuhan data)
-Authentication (keotentikan)
-Non-repudiation (anti-penyangkalan)
Menggunakan 2 jenis algoritma, yaitu:
1) Algoritma Simetris
2) Algoritma Asimetris
B. Steganografi
adalah teknik menyembunyikan informasi yang hasil akhirnya tampak seperti informasi normal. Biasanya, menggunakan media pembawa informasi yang berbeda dengan media informasi. Pesan dienkripsi dengan menyisipkan pesan tersebut dengan menggunakan algoritma tertentu dan kunci untuk pesan tersebut.
Contoh Steganografi:
Kriteria dalam steganografi:
-Imperceptibility
-Fidelity
-Recovery
C. Watermarking
adalah salah satu bagian dari steganografi yang bertujuan untuk tamper-proofing, feature location, annotation/caption, copyright-labelling.
Jenis-jenis watermarking:
1) Robust watermarking - tahan serangan, dapat dideteksi indera manusia
2) Fragile watermarking - rentan serangan, dapat terlihat indera manusia
3) High Fidelity - mudah diserang
No comments:
Post a Comment