Apabila
kita berbicara tentang manipulasi multimedia pada aplikasi web. Kita pastinya
akan langsung berpikir tentang 4 media penyampaiannya. Keempat media tersebut
antara lain:
·
Text
Pada
dasarnya aplikasi web kebanyakan menggunakan text dalam melakukan
implementasinya karena mereka menggunakan code sebagai bahan dasar
pembuatannya. Akan tetapi pada kasus ini kita akan mengambil salah satu contoh
yakni proses email-ing yang meliputi proses pengiriman antara sender dan receiver,
selain itu kita juga akan berbicara tentang jenis-jenis e-mail yang ada pada
saat ini.
·
Grafis / Citra
Grafis
merupakan salah satu media penyimpanan yang paling banyak digunakan saat ini.
Kami mengambil salah satu sebagai contoh aplikasi web yang banyak berkaitan
langsung dengan citra, yakni Google Maps.
·
Audio
Streaming
suara seperti streaming radio dengan menggunakan aplikasi web merupakan salah
satu manipulasi yang menggunakan media audio sebagai media penyimpanan. Pada
sesi ini kami akan banyak menjelaskan tentang proses bagaimana menjadikan audio
sebagai media penyimpanan khususnya pada aplikasi web radio seperti SHOUTcast
dan juga bagaimana protocolnya bekerja.
·
Video
Pada
sesi ini kami akan lebih banyak menjelaskan tentang Video On Demand dan
bagaimana proses jalannya metode tersebut sehingga dapat sampai kepada para
penerima pesan.
E-Mail
E-mail
merupakan salah satu media penyampaian yang menggunakan text sebagai multimedianya.
Terdapat 3 jenis e-mail yang ada hingga saat ini, Ketiga jenis tersebut antara
lain:
1.
Web Based Email
Merupakan suatu servis email yang biasa kita gunakan
sehari-hari. Contoh-contoh web based email antara lain adalah Hotmail, Yahoo,
Gmail, dan AOL. Dalam web based email, user dapat mengakses emailnya melalui
web browser. Pada proses pengaksesannya kita dapat melakukan proses pengiriman
dan penerimaan pesan.
2.
POP3 Email
Merupakan suatu kepanjangan dari Post Office Protocol 3.
POP3 merupakan suatu metode yang diimplementasikan pada sisi server. Protocol
jaringan yang digunakan pada POP3 adalah TCP/IP, server akan terus menerus
mengirim sinyal kepada user yang berisi jumlah pesan yang ada dalam inbox. Pada
saat user ingin mengaksesnya maka data dapat didownload, setelah itu data yang
tersimpan dalam server akan dihapus.
3.
IMAP email server
Merupakan kepanjangan dari Internet Message Protocol. Dalam sistem
ini, user dapat mengakses langsung ke user untuk dipilih. Kemudian user dapat
memilih pesan mana yang ingin dibaca.
Google Map
Merupakan suatu web aplikasi yang
membantu kita untuk mengetahui letak geografis dunia dengan menggunakan grafis
sebagai data multimedianya. Pada saat pengaksesan menggunakan web browser
protokol yang digunakan adalah HTTPS dan pada saat transmisi gambarnya
pengirimannya menggunakan protokol SMTP. HTTPS (Hypertext Transfer Protocol
Secure) merupakan suatu protokol yang berbasis http akan tetapi digabungkan
dengan SSL/TLS. SSL / TLS merupakan suatu sistem autentikasi pada web. Sistem
ini diimplementasikan untuk menghindari man-in-the-middle-attacks. SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol) Merupakan suatu protokol standard email yang
menggunakan IP sebagai transmisi. Berikut ini merupakan gambar yang dapat
merepresentasikan cara kerja pada Google Map:
Cara Kerja:
1. Penciteraan Resolusi Tinggi
Satelit
mengambil gambar snap shot, posisi gambar di bantu dengan GPS
satelit membuat 15 orbit perhari, sebagian tidak dalam resolusi tinggi.
satelit membuat 15 orbit perhari, sebagian tidak dalam resolusi tinggi.
2. Satelit menyimpan gambar ke Digital Globe server di
Norwegia / Alaska.
kemudian dibawa ke colorado untuk di proses, di mana perbedaan dalam sudut fotografi
yang dikoreksi, dan gambar yang dipetakan ke model elevasi digital 3-D. Proses
ini, disebut orthorektifikasi,
3. Aerial Fotografi
Beberapa daerah
yang ingin mengupload, bisa mengupload sendiri
4. Data dari Digital Globe kemudian, di proses
digabungkan dan diurutkan, sehingga ukuran yang diinginkan bisa langsung
didapat dengan delay yg kecil.
5. Ditampilkan ke user. Menggunkan HTTP standart, yang
mana data didimpan pada cache browser.
SHOUTcast
Merupakan suatu sistem multiplatform transmisi audio melalui
internet. Encoding yang digunakan pada SHOUTcast adalah MP3 dan AAC, hal ini
ditujukan karena kedua format tersebut merupakan beberapa contoh format lossy
audio. Lossy audio akan lebih cepat dilewatkan ke dalam proses piping
multimedianya. Kita dapat menggunakan berbagai jenis operating sistem seperti
Windows, FreeBSD, GNU / Linux, dan atau MAC OS.
Sistem ini dapat di embed ke dalam
audio player yang sudah ada. Kebanyakan dari player yang sudah biasa kita pakai
setiap harinya dapat terintegrasi dengan SHOUTcast. Saat ini, FM dan AM radio,
TV serta beberapa perusahaan yang membuat program streaming, menggunakan
teknologi digital untuk interaksi dengan pendengar dan klien.
SHOUTcast juga digunakan oleh para
penyedia jasa pembuatan audio streaming dengan menggunakan teknologi multicast
IP untuk transmisi data dari satu titik ke beberapa titik lain. (satu untuk N).
SHOUTcast 2 memiliki suatu
streaming protocol yang dinamakan Ultravox 2.1. Protocol ini memiliki suatu mekanisme
enkapsulasi yang membungkus data encoding dengan cara mendefinisikan struktur
enkapsulasi serta serangkaian handshake yang diperlukan untuk menyiapkan sesi
streaming. Berikut merupakan arsitektur yang diimplementasikan SHOUTcast pada
saat ini:
Video
·
Streaming
Merupakan suatu metode yang mengambil data stream
dengan mekanisme real-time. Disini maksudnya adalah data yang diminta akan
dilepaskan pada saat itu juga, sehingga ketika kita tidak ingin melakukan
streaming maka data tidak akan disimpan dan diproses.
·
Progressive Download
Merupakan
suatu sistem dimana file seolah-olah di download tetapi sebenarnya disimpan
dalam cache. Kita dapat melihat frame tertentu meski belum selesai mendownload
semua file akan tetapi kita harus melakukan proses buffer terlebih dahulu.
Mekanisme ini telah diimplementasikan dalam beberapa streaming video online,
salah satu yang paling terkenal adalah YouTube.
·
HTTP PseudoStreaming
Suatu
mekanisme dimana penggabungan seluruh keunggulan download http. HTTP PseudoStreaming
mampu melewati firewall apapun, dan user yang terjebak pada koneksi yang buruk
dapat melakukan skip download.
Video On Demand
Merupakan suatu sistem
televisi interaktif yang memfasilitasi seseorang untuk mengkontrol atau memilih
sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton. Fungsi VOD seperti
layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan
yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial
TV, acara realitas, video streaming, dan program lainnya.
No comments:
Post a Comment